Pada dasarnya ada 5 (lima) jenis sumber daya manusia yang dikelola oleh manajemen, yaitu "(a) manusia, (b) material, (c) mesin (termasuk fasilitas dan enegri, (d) uang, (e) informasi (termasuk data)". (Raymond Me Leod, Jr, alih bahasa Hendra Teguh, 1995;5) Kelima jenis sumber daya ini harus dikelola dengan baik oleh manajemen sehingga tujuan yang direncanakan dapat tercapai semaksimal mungkin. Manajemen merupakan proses pendayagunaan bahan baku dan sumber daya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, proses ini melibatkan organisasi, koordinasi dan evaluasi orang-orang guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. Melalui manajemen dilakukan proses integrasi berbagai sumber daya dan tugas untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.
Mamajemen sumber daya manusia adalah "Pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja". (Simamora, 1997;3). Dengan demikian manajemen sumber daya manusia merupakan bagian atau pengembangan dari ilmu manajemen dan termasuk dalam kelompok ilmu-ilmu sosial (social science)
Untuk memberikan pengertian tentang manajemen sumber daya manusia, berikut ini penulis mengutip beberapa pendapat atau definisi dari ahli manajemen sebagai berikut :
Manajemen sumber daya manusia adalah:
Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pmellharam dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan organisasi individu dan masyarakat (Tulus, 1993;3).
Pengertian lain manajemen sumber daya manusia adalah : "Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat". (Hasibuan, 2001;11)
Selanjutnya Simamora (1997;3) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan "Aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan agar sumber daya manusia di dalam organisasi dapat digunakan secara efektif supaya mencapai berbagai tujuan".
Beberapa pendapat tersebut maka yang menjadi dasar pembahasan dalam manajemen sumber daya manusia yaitu mengenai pengaturan peranan manusia mewujudkan tujuan yang optimal. Dimana pengaturan ini meliputi masalah perencanaan, pengoganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan yang direncanakan.
Manajemen sumber daya manusia dalam perkembangannya terbagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu :
Tahap penyimpanan arsip, yaitu tahap yang melambangkan aktivitas manajernen sumber daya manusia sepanjang pertenggahan dekade 1960-an, dan fokus penekanannya terletak pada urusan¬-urusan karyawan, personalia merupakan tanggung jawab dari sebuah departemen khusus, yang meliputi penyaringan pelamar, orientasi bagi karyawa baru, mengumpulkan dan menyimpan data pribadi setiap karyawan.
Tahap pertumbuhan, yaitu dimulai setelah undang-undang hak sipil pada tahun 1964 berlaku, tahap ini dianggap sebagai tahap pertanggung jawaban pemerintah, peraturan diskriminasi, peraturan pensiun, peraturan kesehatan dan keselarnatan kerja.
Tahap pertumbuhan yang ketiga yaitu pada tahun 1970 hingga sekarang merupakan tahap untuk memperoleh dan mempertahankan suatu keunggulan kompetitif, manajemen puncak melihat departemen sumber daya manusia sebagai laiknya mereka memandang manajemen ini dalam upaya mengendalikan biaya, meningkatkan daya saing, dan menambah nilai bagi organisasi dalarn segala sesuatunya. (Simamora, 1997;5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar