Ground vibration yang merupakan suatu energi dan menjalar dalam batuan / tanah, dapat merusak bangunan-bangunan disekitarnya bila mencapai suatu level tertentu. Sebahagian energi yang dihasilkan dari peledakan akan bertebaran dan menyebar kesemua arah sebagai gelombang seismic dengan frekwensi yang berbeda-beda. Energi gelombang seismic ini akan berkurang terhadap jarak; gelombang dengan frekwensi tinggi akan lebih cepat berkurangnya. Dengan demikian frekwensi gelombang dominan dari peledakan adalah yang bersifat tinggi frekwensinya namun berjarak pendek dan rendah frekwensinya namun lebih jauh jaraknya.
Besar / kecil ground vibration akan tergantung pada :
1. Jumlah charges
2. Kepadatan lobang tembak
3. Sifat-sifat batuan
4. Jarak tembak
5. Keadaan geologi
Ground vibration dapat dikontrol melalui metoda blasting yang benar, pengeboran dan pola inisiasi yang tepat.
Besar / kecil ground vibration akan tergantung pada :
1. Jumlah charges
2. Kepadatan lobang tembak
3. Sifat-sifat batuan
4. Jarak tembak
5. Keadaan geologi
Ground vibration dapat dikontrol melalui metoda blasting yang benar, pengeboran dan pola inisiasi yang tepat.
Gambar. Parameter penentu ground vibration
Ground vibration merupakan tipe gelombang seismic yang kompleks dan terdiri dari bermacam-macam gelombang . Apabila isian bahan peledak yang ada pada suatu lobang tembak diledakkan, maka akan timbul dua macam gelombang seismic, pertama disebut “body wave” (gelombang badan) dan yang ke dua “surface wave” (gelombang permukaan).
Body waves adalah gelombang yang merambat dalam suatu medium; surface waves terbatas sepanjang bidang permukaan.
Body waves terdiri dari dua komponen:
1. P wave (gelombang P)
2. S wave (gelombang S)
Surface waves juga terdiri dari dua komponen:
1. gelombang Rayleigh (R)
2. gelombang Love (L)
1. Gelombang P ( P wave) juga disebut dengan gelombang primer atau gelombang kompressive. Gelombang ini termasuk yang tercepat merambat didalam tanah dengan partikel-partikel bergerak searah dengan arah perambatan gelombang . Kepadatan (density) dari batuan yang dilalui gelombang ini akan mengalami perubahan.
2. Gelombang S (S wave) juga disebut dengan gelombang sekunder atau gelombang “shear”. Pada gelombang ini partikel-partikel bergerak tegak lurus arah perambatan gelombang , mempunyai kecepatan lebih kecil dari gelombang P. Gelombang S akan merubah bentuk batuan , tapi tidak density.
Gelombang permukaan (surface wave) merambat di permukaan diantaranya yaitu:
1. Gelombang Rayleigh (R-wave), gerakan partikel membuat lintasan ellip pada bidang vertikal sejajar arah perambatan gelombang.
2. Gelombang Love (L-wave) , gerakan partikel tegak lurus dengan arah perambatan gelombang
Body waves adalah gelombang yang merambat dalam suatu medium; surface waves terbatas sepanjang bidang permukaan.
Body waves terdiri dari dua komponen:
1. P wave (gelombang P)
2. S wave (gelombang S)
Surface waves juga terdiri dari dua komponen:
1. gelombang Rayleigh (R)
2. gelombang Love (L)
1. Gelombang P ( P wave) juga disebut dengan gelombang primer atau gelombang kompressive. Gelombang ini termasuk yang tercepat merambat didalam tanah dengan partikel-partikel bergerak searah dengan arah perambatan gelombang . Kepadatan (density) dari batuan yang dilalui gelombang ini akan mengalami perubahan.
2. Gelombang S (S wave) juga disebut dengan gelombang sekunder atau gelombang “shear”. Pada gelombang ini partikel-partikel bergerak tegak lurus arah perambatan gelombang , mempunyai kecepatan lebih kecil dari gelombang P. Gelombang S akan merubah bentuk batuan , tapi tidak density.
Gelombang permukaan (surface wave) merambat di permukaan diantaranya yaitu:
1. Gelombang Rayleigh (R-wave), gerakan partikel membuat lintasan ellip pada bidang vertikal sejajar arah perambatan gelombang.
2. Gelombang Love (L-wave) , gerakan partikel tegak lurus dengan arah perambatan gelombang
Gambar. Gelombang seismic
Literature : Bahan Kuliah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar