Bahan peledak kimia adalah senyawa kimia atau campuran senyawa kimia yang apabila dikenakan panas, benturan, gesekan, atau kejutan (shock) secara cepat dengan sendirinya akan bereaksi dan terurai (exothermic decomposition). Penguraian ini menghasilkan produk yang lebih stabil, umumnya berupa gas-gas bertekanan tinggi yang mengembang pada suhu tinggi akibat panas yang dihasilkan dari reaksi eksothermis. Besarnya tenaga yang dihasilkan suatu bahan peledak terutama tergantung pada jumlah panas yang dihasilkan selama peledakan.
Terdapat dua macam istilah untuk reaksi yang terjadi pada bahan peledak kimia, yaitu:
Terdapat dua macam istilah untuk reaksi yang terjadi pada bahan peledak kimia, yaitu:
a. Detonasi (detonation)
Detonasi merupakan proses penyebaran atau propagasi gelombang kejut (shock wave) melalui kolom bahan peledak yang diikuti oleh yang menambah energi untuk memacu penyebaran gelombang kejut, disusul oleh pembentukan gas dalam waktu sangat singkat. Reaksi kimia yang terjadi pada bahan peledak dengan kecepatan reaksi yang lebih tinggi dibanding kecepatan suara dan menyebabkan shattering effects.
b. Deflagrasi (deflagration)
Merupakan reaksi pembakaran yang berlangsung secara amat cepat (berkecepatan tinggi), sehingga mengakibatkan pembentukan gas-gas dan meningkatnya tekanan selama proses pembakaran berlangsung. Ekspansi tekanan ini menghasilkan efek pengangkatan (heaving effect), yang besarnya sebanding dengan proses pembakaran yang terjadi. Reaksi deflagrasi ini merupakan ciri bahan peledak lemah (low explosive).
Energi bahan peledak ditimbulkan karena adanya reaksi eksotermis pada saat terjadi reaksi kimia antara bahan-bahan penyusun bahan peledak menjadi gas-gas dalam waktu yang sangat singkat melalui penyalaan oleh suatu inisiator (primer). Energi yang dilepaskan tersebut tidak dapat terkonsentrasi sepenuhnya untuk menghancurkan massa batuan (membentuk fragmentasi), tetapi terbagi dalam beberapa jenis energi yang terdistribusi menjadi dua bagian besar, yaitu energi terpakai (work energy) dan energi tak terpakai (waste energy) (lihat Gambar). Energi terpakai maksudnya adalah energi yang menimbulkan tenaga untuk menghancurkan batuan pada proses peledakan, sedangkan energi tak terpakai adalah energi yang tidak berperan secara langsung dalam proses penghancuran batuan, bahkan dalam kondisi tertentu terkonversi menjadi energi yang merugikan operasional peledakan serta lingkungan di sekitar peledakan.
Gambar Distribusi energi yang dihasilkan peledakan
Referensi : Bahan Kuliah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar